Loading...
Kamis, 24 Maret 2011

Kembali Berlibur ke Padang Yuk...

Penulis: Heru Margianto


Sejumlah masyarakat mengunjungi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau di Padang Panjang. Di dalam bangunan rumah gadang ini tersimpan ribuan koleksi buku dan ratusan foto tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Minangkabau. Sebagian peneliti memanfaatkan pusat informasi ini untuk mendapatkan beraneka data tentang Minangkabau.

 
PADANG, KOMPAS.com - Dunia pariwisata Padang kembali menggeliat pascagempa yang mengguncang beberapa waktu lalu. Kota Padang kembali ramai dikunjungi para wisatawan. Sejumlah objek wisata seperti Pantai Padang, dan Pantai Air Manis kembali ramai pada hari-hari biasa dan hari libur.
  
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Edi Hasymi menyatakan, dunia pariwisata Padang masih bertahan. "Meski sejumlah hotel terkena gempa, tapi dunia pariwisata Padang masih tetap 'eksis'. Masih banyak hotel di Padang yang beroperasi," kata Edi di Padang, Kamis (28/10).
  
Dia mengatakan, objek-objek pariwisata di Padang juga tidak terkena gempa dan aman untuk dikunjungi. "Yang hancur hanya sebagian hotel, penginapan, tempat penjualan oleh-oleh. Tapi dari sekian yang hancur, masih banyak yang eksis sampai sekarang," kata dia.
  
Edi mengungkapkan, dari sekitar 1.700 kamar hotel di Padang, yang benar-benar tidak bisa dihuni sebanyak 500 kamar. "Jadi masih ada 1.200 kamar hotel di Padang yang bisa dipakai," kata dia, meyakinkan.
  
Edi mengakui, ada 10 hotel berbintang yang rusak berat dihantam gempa Rabu (30/9). Hotel-hotel itu, di antaranya, Hotel Ambacang, Hotel Mariani, Hotel Bumiminang, dan Hotel Hayam Wuruk.

Sementara, hotel Inna Muara yang sebagian bangunannya rusak, pada hari ketiga pasca gempa sudah mulai beroperasi. Sedangkan Hotel Pangeran Beach, akan beroperasi pada awal November 2009. Demikian pula Hotel Basko, beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.
   
Untuk itu, Edi mengimbau kepada semua pelaku wisata di Kota Padang, untuk aktif kembali, sehingga bisa bersama-sama mendorong bangkitnya pariwisata Padang. "Kita dari Pemkot Padang akan memberikan dukungan, dalam rangka memulihkan kepariwisataan Padang secara keseluruhan," kata dia.
  
Menurut dia, belum lama ini pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para manajemen hotel di Padang. "Ini merupakan bentuk upaya Dinas Pariwisata mendorong agar para pelaku wisata segera aktif," lanjutnya.
  
Setelah tanggap darurat yang berakhir 30 Oktober, menurut Edi, program selanjutnya dari pemerintah adalah "recovery" (pemulihan). "Dinas Pariwisata Padang sedang mengupayakan program promosi dengan bantuan Dinas Pariwisata Provinsi dan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, untuk memulihkan pariwisata Padang," jelas dia.

sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP